Produk keju yang diklaim sebagai keju tertua di dunia ternyata bukan
berada di Italia atau Prancis, tetapi di China. Keju berusia 3.600 tahun
ini ditemukan di China, tepatnya pada mumi berusia ribuan tahun yang
ditemukan di Gurun Taklamakan. Menurut CNN Travel keju tersebut
ditemukan oleh para peneliti asal Jerman, dikuburkan bersama mumi yang
ditempatkan dalam sebuah perahu kayu. Mumi tersebut diperkirakan beasal
dari peradaban Zaman Perunggu, antara tahun 3.000 SM dan 450 SM.
Keju
tersebut terbuat dari susu kental berwarna kuning yang teksturnya
menyerupai susu kefir dari India, ragi, dan bakteri yang biasa ditemui
pada keju cottage. Berkat proses mumifikasi dan tempat penguburan jasad
yang tertutup rapat, keju tersebut jadi awet bahkan setelah ribuan
tahun.
Photo by Livescience.com
Tak
diketahui kenapa keju tersebut bisa berada di makam mumi, karena pada
zaman perunggu seharunya manusia belum mengenal teknik pembuatan keju.
Tetapi menurut salah satu peneliti, Andrej Shevchenko kemungkinan besar
keju tersebut merupakan sejenis makanan yang biasa dikuburkan bersama
jenazah. Seperti halnya mumi Firaun di Mesir yang dibekali berbagai
barang kebutuhan, keju ini kemungkinan besar juga berfungsi sebagai
perbekalan untuk kehidupan setelah mati yang akan dijalani si pemilik
jenazah.