Keju tersebut terbuat dari susu kental berwarna kuning yang teksturnya menyerupai susu kefir dari India, ragi, dan bakteri yang biasa ditemui pada keju cottage. Berkat proses mumifikasi dan tempat penguburan jasad yang tertutup rapat, keju tersebut jadi awet bahkan setelah ribuan tahun.
Photo by Livescience.com
Tak diketahui kenapa keju tersebut bisa berada di makam mumi, karena pada zaman perunggu seharunya manusia belum mengenal teknik pembuatan keju. Tetapi menurut salah satu peneliti, Andrej Shevchenko kemungkinan besar keju tersebut merupakan sejenis makanan yang biasa dikuburkan bersama jenazah. Seperti halnya mumi Firaun di Mesir yang dibekali berbagai barang kebutuhan, keju ini kemungkinan besar juga berfungsi sebagai perbekalan untuk kehidupan setelah mati yang akan dijalani si pemilik jenazah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar