Ada alasan?
Ketika seseorang yang tulus mencintai pasangannya rela
berkorban untuk melakukan apapun. Demi sebuah senyum atau hanya ucapan “terima
kasih” atas apa yang telah di berikan. Dengan begitu bangganya mereka melakukan
hal tersebut. Di balik itu semua, sadarkah mereka yang tunduk pada egoisme
sendiri yang pada dasarnya hanya menjadi budak cinta. Tatkala mereka bertemu
dengan rasa sakit. Apa yang mereka lakukan?
Terpaku dalam hening sambil meratapi keadaan. Mungkin
seperti itu,ada juga yang menghabiskan waktu mengurung diri dari hiruk pikuk
kehidupannya. Berusaha menjauh,berusaha sendiri, dan tenggelam dengan rasa yang
selalu menghantuinya.
Sebaliknya,bagi yang memberikan rasa sakit bagai menari
dengan indah dengan lantunan music yang memainkan emosianal yang di sakiti.
Tertawa,tanpa beban,lepas dari segala tuntutan hati, ataupun bebas dari rasa
bersalah. Tak ada hal yang menghalangi mereka yang senang menyakiti hati orang
lain. Mungkin bisa di katakan bahwa mereka “menikmatinya”.
Ada alasan?
Bagi mereka yang selalu menyayangi dengan segenap tenaga dan
kemampuan mereka.
Ada alasan?
Bagi mereka yang rela memberikan apapun untuk kebahagiaan
bagi yang di cintainya.
Dan, ada alasan?
Untuk mereka agar melihat hati yang tersakiti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar