Apa yang sebenarnya yang saya butuhkan?
Terjawab sudah,semua bentuk kekhawatiran sampai dengan sikap
pesimistis telah lama menjadi boomerang untuk pribadiku. Dan akhirnya kini ku
dapatkan jawabannya. Sholat,Al-Qur’an,doa,sedekah dan amalan lainlah yang menjadi
kunci jawaban atas semua masalahku yang tak pernah terpecahkan. Sebagai orang
yang lalai, ku sadari memang rapuh diri ini dan rentan hati ini. Penguat itu
selalu ku gantungkan terhadap individu yang tak pernah bisa menjadi pedomanku.
Allah, cukuplah Dia yang menjadi jawaban atas kegusaran hati yang selalu dan
selalu mendera saat sakit,dingin,diam,dan gelap serta pekatnya kehidupan
ataupun mungkin sifat yang ku miliki.
Memang benar saya orang yang setia dan penuh kasih sayang.
Tapi kenapa selalu berujung dengan penyiksaan diri sendiri?
Terjawab sudah, tak harus ku ubah jati diri ini,bukan karena
saya yang salah. Tapi karena individu yang ku berikanlah yang belum mampu untuk
menerimanya. Inilah yang seharusnya saya cari, seorang individu yang mampu untuk
menerimanya. Tetapi, sembari mencari tak seharusnya saya melupakan siapa
penciptaku dan siapa yang mengatur segala kehidupanku serta yang menentukan
takdir hidupku. Inilah yang salah dari prinsip yang saya jalani. Janganlah
menggantungkan harapanmu terhadap manusia,karena pada dasarnya mereka adalah
makhluk yang rapuh dan tatkala bisa melakukan dosa yang bahkan tanpa mereka
sadari.
Terima kasih yaa Allah,inilah yang selama ini kucari.
Ku yakinkan diri dan berusaha sekuat tenaga untuk
melaksanakan atas semua pesan hasrat jiwa yang tak pernah ku duga ini.
Alhamdulillah ku panjatkan pada-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar